Terkait Murid SD Nyanyi Prabowo-Sandi Menurut Jubir BPN Tanggung Jawab Guru Dan Orang Tua – Juru bicara Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Desy Ratnasari berani bicara bab video anak sekolah basic menyanyikan lagu ‘Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi’ di kelas yg viral di social media. Menurut dia, perihal itu merupakan tanggung jawab semua pihak, terlebih orang-tua serta guru buat mendidik anak.
” Ini merupakan tanggung jawab semua pihak, satu orang tuanya bagaimana ia tularkan anaknya serta memakai social media dengan benar serta baik. Dua, guru-gurunya kemana ini guru-gurunya beri ketahui apakah nggak, ” kata Desy di Wadah Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/2) .
Meskipun demikian, Desy tidak akan menuding pihak berkenaan. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mau semua pihak mengoreksi serta membereskan metode yg salah berkenaan soal itu.
” Kita lihat apakah yg salah, yang wajib perbaiki apakah? metode keluarga, metode reward, funishment metode dalam keluarga biar anak itu faham serta tahu tiap-tiap perbuatan ada konsekuensi, ” pungkasnya.
Aktris senior itu gak mau moment itu cuma disikapi jadi komentar serta bukan melangkah buat melakukan perbaikan soal.
” Bila kita biasa selalu untuk nyalahin diujungnya tiada perbaiki proses serta sebelumnya peristiwa itu bakal banyak serta selanjutnya bagaimana respon anda, ” kata Desy.
” Bener apakah nggak sich kita senantiasa biasa menuding, sudahkah kita jadi guru yg baik, ibu yg baik, saya model yakin kok bila kita dimulai dari diri kita Insya Allah dapat, ” katanya.
Awal kalinya, tersebar video anak sekolah basic di kelas menyanyikan lagu ‘Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi’. Video berdurasi 29 detik itu tersebar sejak mulai Senin (25/2) , serta diangkat oleh account Twitter @AhlulQohwah.
Dalam video kelihatan anak-anak SD mengenakan pakaian batik kompak berdiri sembari menyanyikan lagu slogan Calon presiden serta Calon wakil presiden Prabowo-Sandi dalam kelas. Belum juga didapati area anak itu sekolah serta orang yg mengerjakan perekaman.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tetap menelusuri video itu. KPAI udah bekerjasama dengan team siber Polri sejak mulai memperoleh aduan video itu dari warga tadi malam.
” Tetap menelusuri titik area peristiwa dibantu team siber Polri, ” kata Ketua KPAI Susanto