Donald Trump Mengaku Mengecam Tindakan Penembakan Sinagog Di California – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencela kejadian penembakan di Sinagog Chabad of Poway, California, tempo hari. Karena insiden ini beberapa orang diadukan wafat serta terluka.
“Warga Amerika Serikat tengah berdoa serta berdiri bersama dengan komune Yahudi di AS. Kami mengutuk semua aksi yang menggambarkan sikap anti-Semitisme. Hal seperti ini mesti selekasnya ditaklukkan,” jelas Donald Trump diambil dari situs Vox.com, Minggu (28/4).
Polisi sudah meredam seseorang terduga untuk diinterogasi berkaitan masalah penembakan Sinagog. Otoritas ditempat sukses mengidentifikasi tersangka aktor menjadi John Earnest (19), pria kulit putih yang memakai senjata style AR-15 diambil dari The Straits Times.
Waktu lakukan penembakan, Earnest berteriak jika beberapa orang Yahudi merusak dunia. Pihak berkuasa sudah menyebutkan serangan menjadi kejahatan rasial.
Dalam kejadian penembakan, satu orang dikatakan meninggal dengan tiga yang lain cedera.
Selain itu, polisi tengah menyelidik peluang terdapatnya jalinan pada aktor penembakan sinagog di California dengan satu manifesto yang di-posting sebelum penembakan di alat 8chan.
Manifesto itu seirama dengan posting Brenton Tarrant, striker dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret kemarin. Penulis manifesto di 8chan belakangan ini, mengidentifikasi menjadi John Earnest, akui di inspirasi pembantaian di Negeri Kiwi dengan motivasi supremasi putih.
Penulis manifesto akui bertanggungjawab atas kebakaran dalam suatu masjid di Escondido, California, pada bulan kemarin. Polisi tengah mengecek adakah jalinan pada ke-2 insiden itu.
Departemen Sheriff San Diego memperoleh laporan mengenai penembakan di sinagog sebelum jam 11.30 pagi. Sheriff Poway lalu mengonfirmasi penembakan lewat Twitter, sesudah beberapa deputi di panggil ke tempat insiden adanya “pria berpistol”.
Dalam satu pertemuan wartawan Sabtu sore, Wali Kota Poway, Steve Vaus serta Sheriff Kabupaten San Diego, Bill Gore membetulkan jika empat orang luka-luka serta sudah dibawa ke Pusat Medis Palomar oleh saksi mata seputar jam 12 siang.
Vaus memberikan, seseorang wanita dewasa dari ke empat korban tembakan tidak tertolong. Sesaat ke-3 yang lain dalam situasi konstan.
Satu diantara korban luka ialah Rabi Yisroel Goldstein. Goldstein dimaksud oleh satu diantara jemaatnya tidak tinggalkan sinagog, malah dia coba menentramkan yang lain.
Waktu itu, kebanyakan orang yang ada di sinagog menangis serta menjerit, menurut Anvari yang suaminya sudah ada di tempat beribadah waktu serangan diawali.
Sinagog tidak dijaga saat insiden, menurut petinggi ditempat. Mengenai jemaat terdiri atas 40 sampai 60 orang.