Angin Di Daerah Gunung Merapi Bertiup Menuju Timur Laut Serta Barat – Gunung Merapi yg ada di perbatasan Jawa Tengah serta Wilayah Spesial Yogyakarta diadukan Balai Pengumpulan bukti-bukti serta Peningkatan Technologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyemburkan 1 kali guguran lava pijar sejauh 450 mtr. pada Minggu (19/5) .
Tidak cuman guguran lava, Merapi pun alami delapan kali gempa guguran yg punyai amplitudo 4-18 mm saat 35-78 detik, dan kedua kalinya gempa tahap banyak dengan amplitudo 3-4 mm saat 9-9, 6 detik. Sesaat, penilaian visual pada periode itu menuturkan asap kawah tampak berwarna putih dengan intensif tipis sampai tengah serta tinggi 50 mtr. diatas pucuk kawah.
Dalam info sah, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengemukakan guguran lava yg dimonitor lewat CCTV mulai waktu 00. 00 hingga 06. 00 WIB itu menuju ke Hulu Kali Gendol.
Angin di daerah Gunung Merapi bertiup menuju timur laut serta barat, dengan suhu hawa 14-18 derajat celcius, kelembapan hawa 46-97 prosen serta dorongan hawa 568-709 mmHg.
Hingga sekarang, BPPTKG masih membela Merapi di status Level II atau Hati-hati. Mempunyai arti, aktivitas pendakian tak disarankan, terkecuali berhubungan dengan keperluan pengumpulan bukti-bukti serta analisa mitigasi petaka.
Penduduk dihimbau biar tak mengerjakan aktivitas dalam radius tiga km. dari pucuk Merapi.
BPPKTG lantas memperingatkan penduduk yg tinggal di daerah aliran Kali Gendol buat terus hati-hati, mengingat jarak luncur awan panas guguran Merapi bertambah jauh. Akan tetapi, penduduk pun diperintah biar tak ringan terpancing gosip bab letusan Gunung Merapi yg gak jelas sumbernya.
Penduduk diminta buat bertanya langsung ke Pos Penilaian Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau lewat social media BPPTKG serta ikuti petunjuk aparat pemda.