2 Wanita Hamil Jadi Korban Pembantaian Di Papua Nugini

2 Wanita Hamil Jadi Korban Pembantaian Di Papua Nugini – Jumlahnya korban meninggal dalam pembantaian etnis di Papua Nugini (PNG) makin bertambah jadi 23 orang. Pembantaian itu berlangsung di daerah Tagali, propinsi Hela pada Minggu (7/7) serta Senin (8/7) waktu ditempat.

Seperti diadukan stasiun tv paling besar di PNG, EMTV, Rabu (10/7/2019), pada Senin (8/7) pagi waktu ditempat, 16 wanita serta beberapa anak meninggal dibunuh di desa Karida.

Korban meninggal itu terhitung dua wanita yang sedang hamil. Awalnya pada Minggu (7/7), tujuh orang dibunuh di desa Munima. Mereka terbagi dalam empat pria serta tiga wanita.

Pembantaian itu diadukan jadi sisi dari perang antarsuku yang sudah berjalan sepanjang seputar 20 tahun, yang menyertakan beberapa klan.

Pertama Menteri Papua Nugini James Marape melalui account Facebooknya mengingatkan pada beberapa aktor “yang membunuh orang” jika ia “akan memburu mereka.”

“Ini hari ialah hari paling susah dalam kehidupan saya,” catat PM Marape di account Facebooknya pada Selasa (9/7).

“Banyak beberapa anak serta wanita tidak berdosa dibunuh di Desa Munima serta Karida di daerah konstituen saya oleh pria bersenjata dari suku Haguai, Liwi serta Okiru.”

PM Marape menjelaskan jika dianya telah berkali-kali menekan supaya polisi diletakkan lebih permanen untuk memonitor wilayah itu.

“Bagaimana dalam suatu propinsi dengan masyarakat 400 ribu orang dapat berperan secara baik dengan cuma ada 60 polisi serta terkadang ada operasi militer serta polisi yang sebatas jaga keamanan pengiriman pertolongan,” cetus PM Marape.